PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menargetkan penurunan angka prevalensi stunting sebesar 12,39 persen pada tahun 2024. Target ini disampaikan oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah, Luis Eveli, saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Swissbell Hotel Danum Palangka Raya, Senin (18/11/2024).

Luis mengatakan bahwa penurunan stunting merupakan salah satu prioritas utama Pemkot Palangka Raya. Pemerintah Kota berkomitmen untuk memastikan setiap anak di Palangka Raya tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah.

“Pemko Palangka Raya melibatkan para pejabat, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS),” jelas Luis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita dengan risiko stunting.

Luis menambahkan bahwa melalui BAAS, pemerintah mengajak masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan bagi anak-anak mereka. Selain itu, Pemkot melibatkan pihak terkait untuk memberikan bantuan materi dan pendampingan kepada keluarga yang membutuhkan.

“Peran orang tua sangat krusial dalam mencegah stunting, dan kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi,” tegas Luis.

Dengan upaya yang terkoordinasi dan komprehensif, Pemkot berharap angka stunting di Palangka Raya dapat menurun secara signifikan, memberikan harapan bagi generasi mendatang yang lebih sehat dan produktif.