CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Palangka Raya, Setiawan, menyampaikan kekecewaannya atas langkah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI yang menetapkan kepengurusan caretaker secara sepihak dan tanpa pemberitahuan resmi kepada pengurus daerah.

Setiawan menyebut keputusan tersebut mencerminkan sikap arogan dan tidak menghormati aturan organisasi. Ia merasa pihaknya sebagai pengurus sah di tingkat cabang tidak dilibatkan dan diperlakukan secara tidak adil.

“Saya selaku pengurus DPC GAMKI Kota merasa dirampok karena tidak mengetahui apa-apa terkait kepengurusan kami dicaretaker,” kata Setiawan kepada wartawan, Minggu, 25 Mei 2025.

Ia juga mengkritik pelaksanaan kegiatan organisasi seperti penerimaan anggota, Konferensi Cabang (Konfercab), dan Konferensi Daerah (Konferda) yang disebut digelar dalam waktu singkat dan tanpa melibatkan pengurus sah maupun para senior GAMKI.

“Kabarnya kegiatan itu digelar kurang dari setengah hari dan tidak melibatkan kami. Ini bukan hanya pelanggaran etika organisasi, tapi juga bentuk perampokan terhadap integritas GAMKI yang telah kita bangun bersama,” ujarnya.

Setiawan bahkan menegaskan bahwa pihaknya menolak hasil Konfercab dan Konferda yang dinilainya tidak sah. Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang ia terima, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Kalimantan Tengah yang sah masih berada di bawah kepemimpinan Winda Natalia.

“DPD selama ini sudah mempersiapkan pelaksanaan Konferda sesuai mekanisme sambil mempertimbangkan situasi di Kalteng. Tapi ternyata, DPP malah menjalankan proses sepihak tanpa komunikasi dan koordinasi. Kami tegas menolak hasil Konferda dan Konfercab yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut,” kata Setiawan.