Ia juga meluruskan, mengenai alasan mengapa ADB dan GRIB Jaya ditempatkan di urutan pertama dan kedua dalam daftar undangan, Adi menjelaskan, hal itu semata-mata karena mereka adalah tamu yang diundang dan perlu dihormati. “Undangan ini tidak bersifat memaksa. Dan kami sangat menghormati mereka,” tegasnya.
Adi juga menjelaskan bahwa pertemuan silaturahmi ini merupakan bagian dari agenda rutin bulanan Forum Kebangsaan. “Kegiatan ini fokus pada perkembangan ormas paguyuban anggota Forum Kebangsaan. Meskipun kami ingin terus menjalin silaturahmi dengan GRIB dan ADB, tujuan utamanya adalah mempererat hubungan internal antar anggota,” ungkapnya.
Adi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima konfirmasi langsung dari GRIB Jaya dan ADB yang menyatakan ketidakhadirannya. “GRIB sudah menyampaikan permohonan maaf karena ada kesibukan, sementara ADB juga mengirimkan pesan melalui WhatsApp bahwa mereka tidak dapat hadir karena alasan tertentu. Kami memaklumi itu,” tambahnya.
Forum Kebangsaan, lanjut Adi, tetap akan melanjutkan acara silaturahmi meski ada dua ormas yang tidak hadir. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempererat silaturahmi antar ormas yang sah dan diakui legalitasnya. “Yang penting, ormas yang sudah mendapatkan pelaporan dan pengakuan dari Kesbangpol, itu yang kami undang. Kami ingin mengajak semua untuk bersama-sama membangun Kalteng,” ujarnya.
Adi memastikan, meskipun tanpa kehadiran GRIB Jaya dan ADB, acara silaturahmi ini akan tetap berlangsung sesuai rencana. “Acara tetap dilaksanakan, meski tanpa mereka,” tutupnya.
