CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 mencatat partisipasi masif dengan 1.936 peserta dari 14 kabupaten/kota berkompetisi dalam 18 cabang lomba. Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Kalimantan Tengah dalam melestarikan budaya daerah melalui kompetisi yang sehat dan kreatif.
Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung melaporkan festival memberikan dampak positif signifikan terhadap sektor ekonomi daerah. “FBIM 2025 yang berlangsung selama 7 hari sejak 17 hingga 23 Mei 2025, diikuti oleh 14 kabupaten/kota dengan total 1.936 peserta dari 18 cabang lomba,” ujar Leonard dalam laporannya.
Leonard menambahkan partisipasi dalam Karnaval Budaya juga mencapai angka fantastis. “Terdapat pula 2.040 individu dalam Karnaval Budaya dengan 68 kendaraan hias yang turut memeriahkan acara,” jelasnya. Karnaval menjadi daya tarik utama yang menampilkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Kalteng.
Dampak ekonomi dari festival ini sangat terasa di berbagai sektor. “FBIM terbukti memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi daerah, antara lain meningkatnya hunian hotel dan penginapan, serta peningkatan omzet para pelaku UMKM, jasa kreatif, dan seni budaya lokal,” tambah Leonard dalam laporannya.
Tingkat okupansi hotel di Palangka Raya mencapai hampir 100 persen selama periode festival, mencerminkan daya tarik wisata budaya Kalteng yang luar biasa. Para pengrajin lokal, pedagang kuliner, dan pelaku seni mendapat kesempatan emas untuk memperkenalkan karya mereka kepada ribuan pengunjung.
