PALANGKA RAYA – Wadi merupakan cara pengolahan ikan dengan metode fermentasi yang berasal dari Suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).

Selain melalui metode penyimpanan, Wadi juga dikenal karena proses pembusukkan dalam pembuatannya.

Hari Kartini Erlin
Hari Buruh
Banner Hari Guru Nasional Republik Indonesia Biru ilustratif_20240503_101956_0000
20240510_224655
WhatsApp Image 2024-05-10 at 19.43.24_7ffe9241

Ada beberapa bahan baku ikan yang sering dipakai dalam pengolahan menjadi wadi, misalnya Sasapat (Sepat), Jelawat, Patin, Papuyu (Betik/Betok), Behau (Gabus) dan berbagai jenis ikan lainnya. Selain ikan, daging babi juga menjadi pilihan untuk membuat wadi.

Masyarakat yang bertempat tinggal di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalteng memiliki keahlian dalam pengolahan ikan menjadi wadi.

Cream Ilustration Marhaban ya Ramadhan Facebook Cover_20240406_051643_0000
Hut Kapuas Erlin Hardi
PJ BUpati Kapuas, Erlin Hardi ASN Netral

Untuk wadi sendiri bisa dibeli di pasar-pasar tradisional yang ada di provinsi Kalimantan Tengah.

Cara mengolahnya menjadi lauk dapat dengan beberapa cara seperti menggorengnya langsung, dibuat pepes seperti biasa, ataupun di panggang.

Berikut salah satu cara mengolah Wadi menjadi makanan yang nikmat untuk disantap.

Bahan dan Bumbu:

IMG-20240502-WA0012
  • Wadi siap olah 2-4 potong
  • Air 3 gelas
  • Serai 1 batang
  • Lengkuas 1 ruas jari
  • Kunyit 1 ruas jari
  • Bawang merah 3 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Garam secukupnya
  • Merica secukupnya

Cara Mengolah:

-Haluskan semua bumbu, bisa diulek atau diblender, kecuali serai. Untuk serai hanya dikeprek.