Oktaria juga menyoroti inisiatif “Brigade Pangan” sebagai program unggulan terbaru di sektor pertanian. Program ini mendorong kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas guna mempercepat produksi, memperbaiki distribusi, serta memberikan pendampingan langsung kepada petani. Menariknya, generasi muda juga dilibatkan secara aktif dalam program ini.

“Para pemuda yang memiliki minat di sektor pertanian dikirim ke berbagai wilayah operasional food estate, salah satunya di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, yang kini banyak diisi oleh petani milenial,” tambah Oktaria.

Tak hanya melalui kebijakan besar, Presiden Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan melalui langkah sederhana seperti menanam cabai di halaman rumah. Gerakan ini dinilai sangat efektif untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya swasembada pangan.

DPP PGNR menilai bahwa keberhasilan dan keberpihakan Presiden Prabowo terhadap petani dan sektor pangan layak diapresiasi. Komitmen kuat, kerja nyata, serta visi yang berpihak pada rakyat membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

“Kepemimpinan beliau memberikan harapan baru. Kedaulatan pangan bukan sekadar wacana, tetapi telah kembali menjadi kenyataan yang bisa kita lihat dan rasakan,” pungkas Oktaria.

PUPR
BKAD
RSUD
Disarpustaka
Disdik