PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Peteng Karuhei II, Selasa (1/10). Rakor ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, dan bertujuan untuk mempersiapkan pengawalan kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.

Dalam sambutannya, Hera menyampaikan bahwa rakor ini merupakan langkah strategis dalam menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia terkait Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Ia menegaskan bahwa penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi emas pada tahun 2045 yang dapat mewujudkan bonus demografi.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan bonus demografi dan menciptakan generasi emas pada tahun 2045,” ujar Hera Nugrahayu.

Hera juga memaparkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya yang menyebutkan prevalensi stunting di kota ini pada Agustus 2024 berada di angka 3,48 persen, atau sekitar 540 balita dari total 15.582 balita yang ditimbang dan diukur. Berdasarkan data tersebut, Hera berharap hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 Kota Palangka Raya tidak jauh berbeda dengan prevalensi stunting yang tercatat dalam Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM).